Pada tahun 1800, Alessandro Volta, seorang fisikawan Italia, menemukan tumpukan Volta, baterai pertama dalam sejarah manusia. Baterai pertama terbuat dari lembaran seng (anoda) dan tembaga (katoda) serta kertas yang direndam dalam air garam (elektrolit), menunjukkan kemungkinan listrik buatan.
Baca selengkapnyaNikkei Shimbun Jepang melaporkan pada tanggal 9 Desember bahwa Toyota sedang mengembangkan baterai solid state, yang dapat berjalan sejauh 500 kilometer setelah diisi, dan membutuhkan waktu 10 menit untuk terisi penuh, setidaknya dua pertiga lebih sedikit dibandingkan kendaraan listrik tradisional. ......
Baca selengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak kendaraan energi baru yang memasuki kehidupan masyarakat. Menurut data yang relevan, pada akhir tahun 2020, jumlah kendaraan energi baru di Tiongkok telah mencapai 4,92 juta, atau mencakup 1,75% dari total jumlah kendaraan, meningkat 1,11 juta dibandingk......
Baca selengkapnyaAda dua proses dasar korsleting internal baterai yang disebabkan oleh benda asing logam, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Dalam kasus pertama, partikel logam besar langsung menembus diafragma, menyebabkan korsleting antara elektroda positif dan negatif, yaitu a hubungan pendek fisik.
Baca selengkapnyaElektrolit adalah konduktor ionik konduktif antara kutub positif dan kutub positif baterai. Ini terdiri dari garam litium elektrolit, pelarut organik dengan kemurnian tinggi, bahan tambahan yang diperlukan dan bahan baku lainnya dalam proporsi tertentu. Ini memainkan peran penting dalam kepadatan en......
Baca selengkapnya